SULBARTERKINI.COM, Mamuju — Pimpinan Cabang PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Mamuju, Akbar Utami diundang menjadi narasumber di kegiatan diskusi panel yang digelar Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Sulawesi Barat, Senin (31/1/23) di Hotel Maleo, Mamuju.
Diskusi panel ini merupakan rangkaian dari kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Badan Pengurus Daerah (BPD) Gapensi Provinsi Sulawesi Barat dengan tema “Kolaborasi Membangun Negeri”.
Kegiatan itu dihadiri oleh sekertaris jendral (Sekjend) Gapensi, Andi Rukmana, Ketua Kadin Sulawesi Barat, Taslim Tammaunni, Ketua Gapensi Sulawesi Barat dan ketua Gapensi masing-masing Kabupaten.
Khusus kegiatan diskusi panel dengan pemangku kepentingan dibuka oleh wakil ketua DPD Gapensi Sulbar, Hasrat Lukman. Selain Pemimpin Cabang PT Jamkrindo Mamuju, Akbar Utami, diskusi pane ini juga menghadirkan BRI Cabang Mamuju, Abi Octarez sebagai narasumber.
Seperti diketahui, Jamkrindo memiliki peran dalam membantu pemberian jaminan berupa jaminan proyek dan Bank Garansi untuk memberikan perlindungan terhadap proyek APBN/APBD, sehingga memberikan kepercayaan kepada Gapensi Sulbar menjadi pengusaha yang handal di rumah sendiri.
Penerbitan jaminan oleh Jamkrindo yang merupakan perusahaan penjaminan BUMN satu-satunya dan terbesar di Indonesia.
Pemimpin Cabang Jamkrindo Cabang Mamuju, Akbar Utami mengatakan, sesuai tema Musda Gapensi, maka Jamkrindo Cabang Mamuju juga siap berkolaborasi dengan Gapensi Sulbar dalam pemberian jaminan proyek, baik itu Suretybond ataupun Bank Garansi sebagai persyaratan dalam pelaksanaan proyek mulai dari tahap pelelangan sampai dengan pemeliharaan, dan juga jaminan pembayaran akhir tahun.
“Apalagi adanya juga peluang dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur sangat besar karena potensi sumber daya alam yang dimiliki Sulbar itu banyak,” pungkasnya.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan kredit terbesar di Indonesia. Jamkrindo juga hadir melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional. Diantaranya bagi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah (UMKM) serta Koperasi.
Editor: Ash
