Sulbarterkini.com,MAJENE–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Mitthar Thala Ali, menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Publik yang dilaksanakan oleh Technologi Computer Study Club, di Cafe Neo Alternativ Majene, Sabtu (4/5/2024).
Selain Mitthar, turut juga hadir sebagai narasumber yakni Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Majene, Suardi, serta Dosen Universitas Sulawesi Barat, Andi Mappatunru. Kegiatan Dialog Publik yang mengangkat tema ‘Bagaimana Kondisi Pendidikan di Majene’ itu, juga dihadiri puluhan bahkan ratusan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Mitthar Thala Ali memaparkan tentang peran dan program Disdikbud sebagai OPD Pemprov yang menangani bidang pendidikan, terus berupaya meningkatkan SDM dengan mendorong anak didik di Sulbar untuk dapat bersekolah hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
“tahun ini sesua arahan pak Pj Gubernur, kita telah membuat program untuk melakukan pendampingan dan pembimbingan anak siswa kelas XII SMA sederajat, untuk bisa tembus perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak kita di Sulbar yang tamat sma sederajat lebih banyak terserap ke perguruan tinggi,”pungkasnya.
Mitthar juga dalam kegiatan itu mensosialisasikan kepada para mahasiswa tentang program Pemprov Sulbar terkait pemberian beasiswa yang termuat dalam Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2024, termasuk mahasiswa yang memenuhi persyaratan dapat menerima beasiswa tersebut.
“Dalam dialog itu para mahasiswa mengapresiasi program Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang telah memberi perhatian besar terhadap pengembangan sdm di Sulbar dan berharap program tersebut terus ditingkatkan, utamanya perhatian pemprov di Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Sulbar,”tambahnya.
Mitthar juga mengajak semua mahasiswa untuk terus melakukan kajian ilmiah dan diskusi dengan harapan para mahasiswa dan pemerintah memperoleh informasi dan bertukar ide dan gagasan demi kemajuan pendidikan di Sulbar.
“Kita harus menjadikan diskusi ini sebagai ruang untuk sharing informasi antara mahasiswa dan pemerintah untuk bersama menangani masalah pendidikan sosial ekonomi dan sebagainya, diharapkan tentunya mahasiswa terus berkontribusi untuk kemajuan provinsi Sulbar, utamanya di sektor pendidikan kita,”kuncinya.(adv)
