SULBARTERKINI.COM, Majene — Penjabat (PJ) Gubernur Sulbar, Akmal Malik kembali meninjau lahan perkebunan di Desa Batu Panga Daala, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman, Minggu (15/1/23).
Dari 50 hektar lahan tersebut merupakan aset Pemda seluas 35 hektar dan sisanya 15 Hektar merupakan lahan Kementerian Pertanian.
Akmal Malik mengapresiasi atas langkah Pemkab Polman yang mulai menggarap lahan tersebut.
Terakhir, Akmal Malik meninjau lahan tersebut pada pertengahan Tahun 2022 lalu. Saat itu Akmal menyayangkan lahan yang digarap di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar menyerap Rp400 juta APBD, namun hanya mampu menghasilkan Rp80 juta per tahun.
Karenanya, Akmal mendesak agar UPTD yang mengelola lahan tersebut dapat lebih maksimal.
Berbeda dengan kondisi saat ini, sebagian lahan Pemda seluas 35 hektar telah ditanami sejumlah komoditi, seperti kedelai dan jagung. Sebagian lahan lainnya masih proses dan dipersiapkan untuk menanam berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, jambu dan lainnya.
Rencananya, lahan tersebut menjadi lokasi pengembangan benih induk Hortikultura. Dengan begitu Sulbar dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan bibit.
“Selama ini kita masih mengimpor dari Maros, kita berharap tahun ini tidak lagi, kita mandiri untuk kebutuhan bibit kita,” ujar Akmal Malik.
Ia juga berharap Dinas Perkebunan Polman berkoordinasi dengan PUPR Sulbar untuk menurunkan alat berat demi mempercepat proses penggarapan lahan.