27.7 C
Mamuju
Tuesday, September 17, 2024
spot_imgspot_img

Dorong Pencegahan & Penanganan Stunting, GERAK Sulbar Gelar Sosialisasi

Sulbarterkini.com,MAMUJU–Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Sulawesi Barat menggelar sosialisasi pencegahan stunting sejak dini, bertempat di Hotel Meganita Mamuju, Jumat (17/1/23).

Mengangkat Tema “Selamatkan generasi bangsa dari budaya stunting” kegiatan ini bertujuan untuk agar anak usia remaja dapat tumbuh secara optimal.

Hadir sebagai narasumber, Ketua Satgas penanganan stunting Sulbar Hj. Hastuti Indriani, dan dua kepala lembaga vertikal Pemprov Sulbar yakni Kepala BKKBN Nuryamin, Kadis Kesehatan Drg. Asran Masdy. Sementara peserta dihadiri oleh puluhan Siswa-siswa SMA dan SMK berbagai sekolah di Kabupaten Mamuju, dan Mahasiswa.

Ketua LSM Dewan Pimpinan Daerah Provinsi (DPD) Gerak Sulbar, Abdul Rahman mengaku, upaya yang dilakukan tersebut adalah langkah begitu nyata dalam mendukung program pemerintah provinsi Sulbar.

“Kami mendukung sepenuhnya Pemprov Sulbar, menurunkan stunting, mengingat provinsi kita saat ini di Posisi kedua angka stunting di Indonesia, tentu kami terpanggil mengingatkan masyarakat,” jelasnya.

“Tentu kami mengingatkan juga kepada seluruh masyarakat mari kita kerja sama, untuk menurunkan stunting, sebab bukan hanya tugas pemerintah tetapi seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Stunting Sulbar, Hj. Hastuti Indriani mengatakan, Isu-isu stunting bagi anak remaja sangat urjen. Pada usia tersebut penting diberikan pemahaman karena rentan pernikahan usia dini. Sebab saat ini Sulbar stunting tertinggi kedua secara nasional.

“Dari angka prevalensi stunting di Sulbar sebesar 35,0, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 33,8 persen. Jadi kalau tidak hati ini bisa menjadi persaingan yang ketat yang membuat kita dengan kondisi yang ada dengan tingginya prevalensi kasus stunting,” sebutnya.

Isu-isu stunting bagi anak remaja sangat urjen. Pada usia tersebut penting diberikan pemahaman sebab rentan menikah diusia dini yang kian menambah angka stunting.

“Kita tentu memberikan apresiasi dan support bagi seluruh stakeholder yang terus berupaya, dan semoga itu menjadi komitmen yang tinggi dalam upaya percepatan dan penurunan stunting,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Drg. Asran Masdy mengatakan, Stunting adalah masalah yang kompleks. Bahwa kekerdilan pada anak adalah suatu masalah harus dihadapi dari berbagai sisi kehidupan seorang anak.

“Siklus kehidupan, usia remaja yang bertumbuh, kalau masalah kesehatan sat ini ada, 10 tahun kedepan juga akan bermasalah. Jadi kesehatan harus dibangun, karena usia mengalami proses dan akhirnya akan berfiki menikah, dan ada kondisi itu kalau tidak sehat dan akhirnya kehamilan menjadi terganggu,” urainya.

Oehnya itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut. LSM Gerak Sulbar sebagai salah satu organsasi yang bergerak di bidang sosial yang memberi manfaat kesadaran usia remaja menyoal masalah stunting.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Gerak Sulbar, berinisiatif sangat luar biasa, dan semoga dari yang kita dapat kegiatan ini bisa ditularkan kepada keluarga, teman an banyak lagi,” harapnya.(*/red)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Terbaru