SULBARTERKINI.COM,MATENG – Menindaklanjuti hasil rapat dengan Gubernur Sulawesi Barat bersama Bupati se Sulawesi Barat tentang Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembetukan Koperasi Merah Putih, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang dipimpin langsung Bupati Mateng DR.Arsal Aras menggelar rapat bersama Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (15/4/2025)
Rapat itu dihadiri oleh: Pj.Sekda Mateng Litha Febriani, Kadis PMD Mateng Zulkifli, Asisten l Mahyuddin dan undangan lainnya, bertempat di Aula A Kantor Bupati Mateng.
“Intruksi Presiden no 9 tahun 2025 kemudian oleh bapak Gubernur kemarin rapat se-Sulawesi Barat via zoom dan hari ini kita tindak lanjuti, kami undang Kepala desa kita sosialisasi aturan main,regulasi kemudian teman teman desa mempersiapkan usaha apa yang mereka dorong untuk koprasi merah putih,” ungkap Arsal.
Untuk koprasi merah putih ini, kata Arsal, secara jelas akan dipisahkan dengan peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Lain yang digagas oleh Bumdes yang berpotensi menggarap Tanah Kas Desa (TKD), lain yang digarap oleh koperasi Merah Putih.
“Kita tidak ingin campur adukkan antara Bumdes dan Koprasi, Bumdes berjalan Koprasi merah putih juga berjalan yang akan digagas oleh teman teman desa. Kami minta mempersiapkan diri karena usaha yang mereka akan dorong di Koprasi merah putih tentu akan berbeda dengan yang dekat perkotaan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Arsal menuturkan dengan keberadaan Koprasi merah putih pemerintah desa dapat menggali potensi yang dimiliki masing masing desa sehingga roda perekonomian di desa dapat berputar.
“Contohnya jual beli sembako itu harus melibatkan pengusaha pengusaha sayur sayurnya atau yang lainnya, intinya akan bersenergi pada akhirnya,” terang Arsal
Untuk ideal pembentukan Koprasi tersebut, Arsal menjelaskan pemda diberikan waktu mulai dari bulan April,Mei hingga Juni. Namun dirinya berharap di Mamuju Tengah pembentukan Koperasi merah putih dapat tuntas di bulan Mie dari 54 desa yang ada.
“Untuk Koprasi merah putih pertama yang kita mau lihat pembentukannya,kemudian teman teman desa mempersiapkan nanti Koprasi merah putih bergerak dimana. Apakah bergerak di sektor nelayan,pertanian nanti kita petekan tergantung kepentingan teman teman di desa” bebernya
Mantan Ketua DPRD Mateng itu berharap dengan lahirnya Koprasi merah putih akan memunculkan roda ekonomi ditingkat desa yang baru, selain itu ia juga berharap kontribusi dengan berjalannya Koprasi merah putih bisa mendapatkan tingkat pendapatan dari Koprasi itu sendiri. (Adv)