Sulbarterkini.com,MAMUJU–Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Musyawarah Daerah ke IV, yang berlangsung di Hotel D’Maleo Mamuju, 18 Juli 2024.
Sejumlah petinggi dan politisi Golkar Sulbar hadir pada acara ini seperti, ketua harian Golkar Sulbar Irwan Satya Putra Pababari, wakil ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah dan sejumlah anggota Fraksi DPRD Sulbar.
Pada Musda tersebut, Jupri Mahmud terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Sulawesi Barat Secara Aklamasi. Musda tersebut juga menetapkan Formatur Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar.
Dalam sambutannya ketua terpilih, Jupri Mahmud mengapresiasi seluruh peserta musda yang hadir atas kepercayaan kepada dirinya untuk mengemban amanah dan tanggungjawab selaku Ketua PDK Kosgoro 1957 Sulbar.
“Selaku ketua saya berharap kolaborasi dari seluruh anggota pengurus untuk bersama-sama menuntaskan misi Kosgoro. Kita akan terus memasifkan kaderisasi, tantangan kita kedepan sangat berat, mengingat pemilu 2024 sisa menghitung hari. Tugas kita kedepan ialah bagaimana untuk memenangkan Partai Golkar di Sulawesi Barat,” ungkap Jupri Mahmud.
Ketua DPRD Polman itu juga menegaskan, salah satu langkah awal pasca dilantiknya kepengurusan PDK Kosgoro 1957 Sulbar, ia akan segera melakukan konsolidasi organisasi dari tingkat provinsi, kabupaten hingga organisasi sayap dan bawah naungan Kosgoro.
“Konsolidasi akan kita masifkan, utamanya untuk generasi milenial. Ada 5 himpunan mahasiswa yang akan kita kuatkan, sebagai sayap organisasi Kosgoro ditingkat bawah,” pungkas mantan ketua Hipmi Sulbar ini.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Dave A.F. Laksono, dalam sambutannya menegaskan kepada PDK Kosgoro 1957 Sulbar untuk segera berbenah dan melakukan konsolidasi yang masif hingga ke akar rumput.
“Tiada hari tanpa penggalangan. Kita harus bertekad memaksimalkan potensi yang ada didaerah. Terus bekerja sebagai benteng terdepan dalam perjuangan untuk memenangkan Partai Golkar di daerah kita. Terus lakukan langkah-langkah ofensif untuk daerah-daerah yang menjadi kantong suara pada pemilu 2024 mendatang.
“Segera lakukan pemetaan basis dan tanggung jawab kepada masing-masing caleg untuk dapat menghindari overmapping. Terus berjuang untuk dapat menguningkan wilayah ataupun daerah-daerah yang masih berwarna lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui Kosgoro adalah organisasi masyarakat (ormas) nasional yang mendirikan Partai Golkar.
Kosgoro bersama SOKSI dan MKGR melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964.
Selanjutnya pada tahun 1970 mengeluarkan keputusan bersama untuk ikut menjadi peserta pemilihan umum melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Partai Golongan Karya.(Adv)