SULBARTERKINI.COM,MAMUJU–Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS-SULBAR) menggelar dialog publik dalam rangka 1 dekade berdirinya IJS Sulbar, yang dilangsungkan di Waterpark Maleo Mamuju, Minggu (10/11/2024).
Mengusung tema ‘Bersama Melangkah Untuk Menopang Ibu Kota Nusantara’, dialog ini dipandu langsung oleh ketua Dewan Etik IJS Sulbar Ashari Rauf, yang disiarkan TVRI Sulbar dan RRI Mamuju.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Danrem 142 Tatag Brigjen Hartono, Dandim 1418 Mamuju Kolonel Inf. Andik Siswanto, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim, Anggota DPRD Sulbar Khalil Gibran, Perwakilan Pj Bupati Mamuju Ahmad Taufiq, Perwakilan Bank BI, BRI Cabang Mamuju, Akademisi, Pemerhati Media, OKP dan Mahasiswa.
“Pejuang Sulbar telah meletakkan pondasi yang kokoh,tentunya di hari pahlawan ini bertepatan dengan satu dekade IJS terbentuk, kita harap diskusi ini melahirkan gagasan untuk kesiapan Sulbar menjadi penyangga IKN. Terimakasih juga kepada panitia yang sudah bekerja untuk memaksimalkan jalannya kegiatan ini,”ucap Ketua IJS Sulbar, Irham Asis.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam kesempatannya menyampaikan, sebagai kesiapan Sulbar menopang IKN, Pemprov Sulbar telah merancang dan mengusul kawasan staregis pariwisata nasional Teluk Mamuju.
Selain itu, pihaknya bersama DPRD Sulbar telah menyiapkan tata ruang wilayah Sulbar, memetakan potensi sumber energi yang ada di Sulbar hingga daulat swasembada pangan.
“Insya Allah Sulbar bisa berdaulat pangan dalam waktu tiga tahun, tinggal bagaimana kita menyiapkan manusianya. Inilah yang sedang kita perjuangkan agar Sulbar menjadi pusat pertumbuhan baru. Saya harap IJS juga mampu menjadi corong mencerdaskan masyarakat Sulbar melalui penyebaran informasi di media dan menjadi instrumen penting dalam pembangunan Sulbar,”pungkas Bahtiar.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim mengatakan, sumber daya alam Sulbar sangat luar biasa dan apa yang dibutuhkan IKN semuanya tersedia.
Hanya saja kata Halim, selama ini APBD Sulbar belum mampu mendukung hal tersebut, misal di sektor pertanian yang jadi unggulan, postur APBD untuk mendukung hasil produksi Sulbar masih terbilang kecil.
“Apresiasi dan terimakasih kepada IJS yang telah memfasilitasi dan membuka ruang atas kegelisahan dan keresahan kita di DPRD terkait bagaimana kesiapan Sulbar menjadi penopang IKN. Memang tiga bulan terakhir ini kita berbicara terkait IKN ini hanya sekedar narasi, tapi Alhamdulillah ada harapan yang sangat besar dalam postur APBD kita, yang akan menguatkan Sulbar untuk mampu menjadi daerah penopang IKN yang sudah nampak di depan mata,”kuncinya.
Ditempat yang sama, perwakilan Pj Bupati Mamuju Kadis Kominfo Kabupaten Mamuju, Ahmad Taufiq mengatakan, Pemkab Mamuju saat ini gencar membuka akses sedemikian rupa untuk mendukung Sulbar sebagai penopang IKN, salah satunya menghubungan kantor produksi dari desa dan kecamatan untuk mensuplai kebutuhan pangan di IKN.
“Kita semua berharap, Sulbar utamanya Mamuju tidak menjadi slogan saja untuk menyangga IKN, tapi kita harus mampu buktikan itu. Untuk IJS kami harap semakin dewasa dan memberikan kontribusi positif untuk Sulbar utamanya di Mamuju. Begitu luar biasanya perkembangan teknologi ini, saya yakin IJS yang terlisensi secara resmi jangan tergerus oleh media sosial, karena sekarang ini masyarakat lebih percaya informasi dari medsos,”ucapnya.
Disetiap segmen diskusi, moderator juga memberi kesempatan kepada sejumlah pihak untuk menyampaikan gagasan dan idenya, seperti dari pihak akademisi, OKP dan Kemahasiswaan serta pemerhati media yang diwakili oleh Ilham Idris.(*)