Sulbarterkini.com,MAMUJU–Sebuah buku hasil garapan Sarman Sahuding yang berjudul ‘Jejak Langkah dan Pemikiran Bupati di Sulawesi Barat’, bakal di launching dalam waktu dekat ini.
Buku setebal 324 halaman terbitan Kompas tersebut, rencananya akan di launching perdana pada tanggal 20 Mei mendatang di Hotel d’Maleo Mamuju.
Ketua PWI Sulbar, Sulaeman Rahman yang juga sebagai ketua panitia launching mengatakan, delapan organisasi pers siap mendukung launching buku ‘Jejak langkah dan pemikiran bupati di Sulawesi Barat’ ini.
Dengan harapan kata dia, peluncuran buku ini bermuara kepada upaya atau bukti dukungan pers dalam mendorong literasi di provinsi Sulawesi Barat.
“Buku ini seperti dokumentar, seperti sejarah, buku ini sangat luar biasa, karena ini betul-betul sebuah hasil wawancara langsung oleh penulis, dan buku ini punya mutu serta kualitas. Saya dengan penulis sepakat bagaimana media berfungsi sebagai pendorong literasi. Insya Allah kita akan siap launching di tanggal 20 Mei bertepatan hari kebangkitan nasional,”kata Sulaeman Rahman, melalui konfrensi pers di Mamuju, Kamis (25/4/2024).
Selain Sulaeman, penulis juga telah mempercayakan kepada Ketua AJI Kota Mandar, Rahmat, selaku sekretaris panitia launching, serta Ketua IJS Sulbar Irham Asiz selaku bendahara, untuk meramu persiapan peluncuran buku ini.
Rencananya, panitia bergerak mulai pekan depan untuk berupaya mengonfirmasi kehadiran tokoh di dalam buku tersebut, baik itu bupati yang masih aktif, maupun mantan bupati dan koleganya.
“mungkin minggu depan akan kita sudah mulai pastikan ke bupati dan mantan bupati kalau buku ini segera kita launching. Namun kami pertegas juga kalau anggaran kegiatan ini sumbernya bukan dari APBD. Kalau memungkinkan kita juga hadirkan sejumlah tokoh nasional,”tambah Sulaeman Rahman.
Selaku penulis dari buku ini, Sarman Sahuding tentunya merasa bersyukur sampai ke titik ini. Meski begitu, Sarman mengaku keterlibatan semua pihak telah memberi andil dalam terbitnya buku hasil karyanya yang ke tujuh ini.
“secara moral, saya selaku wartawan merasa harus ada keberanian dan tanggujawab moral untuk membranding literasi di daerah kita. Yang saya rasakan, dalam membuat sebuah karya, tidak ada jalan lain harus melibatkan banyak orang, dan saya liat seluruh unsur sosial itu bekerja. Silahkan kepada kawan-kawan merancang kegiatan launching buku ini, saya beri kepercayaan bagaimana kita sama-sama mendorong tingkat literasi kita menjadi lebih baik,”papar Sarman.(*/red)