Sulbarterkini.com,MAMUJU–Direktorat Wisata Minat Khusus Deputi Bidang Produk Wisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, menggelar kegiatan BISA (Bersih Indah Sehat Aman) Festival, Pesona Kreasi Seni dan Tradisi Sulawesi Barat, yang dilangsungkan di Rumah Adat Mamuju, Selasa (28/2).
Kegiatan ini dihadiri langsung Anggota DPR RI Komisi X asal Sulawesi Barat, Ratih Megasari Singkarru, Koordinator Strategi dan Komunikasi Wisata Alam Budaya dan Buatan Kemenparekraf RI, Firnandi Ghufron, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, Ariady Ikhsan, Kabid Pariwisata Disparbud Mamuju, Andi Syaiful, dan sejumlah pengelola sanggar seni dan budaya di Mamuju.
“Ini merupakan kolaborasi kami di kemantrian bersama dengan komisi X yang diwakili ibu Ratih, apresiasi setinggi-tingginya atas kerjasama dan dukungannya selama ini. Lewat festival kreasi seni dan tradisi ini sebagai program pemberdayaan pelaku ekraf sebagai salah satu lokomotif kebangkitan pasca pandemi dan juga menerapkan prinsip dan kolaborasi dengan stakholder, agar kedepannya potensi-potensi wisata dan budaya khususnya di Mamuju ini dapat terus ditumbuhkembangkan,”terang Firnandi Ghufron.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi X Ratih Megasari Singkarru menyebut, Kabupaten Mamuju punya sejumlah potensi wisata yang cukup membanggakan. Hal ini kata Ratih, sebagai modal tersendiri bagi Sulawesi Barat untuk menjadi daerah penopang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Mamuju ini salah satu daerah yang wisatanya cukup banyak, termasuk yang tersohor itu pula karampuang. Sebagai salah satu upaya saya selaku perwakilan dari Sulbar di Senayan, bukti kongkritnya hari ini saya datang bersama pihak kementrian untuk mengenalkan Mamuju ini punya potensi, mudah-mudahan ini terus berlanjut. Saya yakin banyak masyarakat ingin berwisata setelah pandemi covid dan kegiatan ini merupakan langkah atau pemulihan ekonomi kreatif untuk bisa menyemangati atau bangkit kembali untuk tetap berkarya pasca pandemi,”terang Ratih yang juga legislator Partai Nasdem ini.
Dari segi budaya lanjut Ratih, generasi muda tentunya diharapkan mampu melestarikan aspek-aspek kebudayaan yang di miliki Mamuju, atau Sulbar pada umumnya. Mencintai dan melestarikan budaya kata Ratih, sebagai salah satu cara untuk menepis gelombang globalisasi dan budaya-budaya asing.
“Budaya adalah alat diplomasi yang paling luar biasa, justru harusnya kita sangat berbangga punya peran penting menjaga kestabilan negara lewat budaya, saya selalu percaya ini, budaya sangat penting dilestarikan dijaga dan jangan pernah malu dengan budaya kita sendiri,”pungkas Ratih.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan sesi diskusi dan pemberian cinderamata kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju serta penghargaan kepada empat sanggar seni yang diserahkan langsung oleh Firnandhi Ghufron dan Ratih Megasari Singkarru.(msd)