Sulbarterkini.com,MAMUJU–Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi (BADKO) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di Hotel M City Mamuju, Sabtu 14 Oktober 2023.
Rapat kerja Badko HMI bertema, Kolaborasi pengurus, dalam mewujudkan ekspansi HMI Sulselbar yang Unstoppabel. Dihadiri Koordinator Presidium Majelis Wilayah Kahmi Sulbar Jamil Barambangi bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulbar Abdul Rahim, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi, Plh Kesbangpol Provinsi Sulbar dan seluruh pengurus BADKO HMI dari Sulsel dan Sulbar.
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, rapat kerja yang digelar Badko HMI menjadi sangat penting sebagai bentuk konsolidasi organisasi.
“Setiap organisasi harus menyamakan frekuensi begitu juga dilevel organisasi. Tugas pertama yang harus dilakukan yaitu menyamakan frekuensi yang ada di mars dan himne HMI,” kata Sestama BNPP Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Kemudian, dunia sudah berubah maka dalam manajemen terdapat satu patokan yaitu, dalam menyelesaikan masalah yang ada saat ini, kita tidak boleh menyelesaikan masalah dengan cara masa lalu. Pendek kata, jangan menyelesaikan masalah saat ini dengan pendekatan dan cara cara masa lalu.
“Untuk menyelesaikan masalah dilakukan dengan cara saat ini, tidak boleh lagi menyelesaikan masalah dengan cara masa lalu,” ucap Zudan.
Kesempatan itu Zudan juga menyampaikan, yang terpenting dilakukan adalah bagaimana memperkuat ekonomi dalam melakukan berbagai hal.
“Belajar dari Haji Oemar Said Cokroaminoto, yang perlu diperkuat sebelum bergeser ke Politik perlu diperkuat ekonomi,” kata Zudan.
Termasuk bagaimana memastikan jejak digital terekam dengan jejak digital yang positif. Dalam bermedsos harus dilakukan lebih bijak.
“Jadi seluruh anggota HMI ini, buat jejak digital se positif mungkin, sehingga ketika ada yang membutuhkan anda ditracking maka anda yang akan dihubungi,” ucap Zudan.
Mengisi ruang kolaborasi, bersama Pemerintah Provinsi Sulbar untuk mencari solusi bersama, ditengah ruang fiskal Sulbar yang sangat kecil. Sehingga dibutuhkan investasi dapat masuk di Sulbar.
Koordinator Presidium Majelis Wilayah Kahmi Sulbar Jamil Barambangi mengapresiasi gerakan yang dilakukan selama ini oleh HMI sebab dalam melakukan aksi disampaikan dalam bentuk yang baik. Apalagi saat ini Pemprov sangat membuka ruang dalam menerima aspirasi dalam bentuk dialog.
“Aspirasi dapat disampaikan dalam bentuk adu gagasan, adu ide dan saat ini Pj Gubernur Sulbar menerima audiensi kapan saja,” kata Jamil Barambangi.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim juga mengapresiasi raker yang digelar, menurutnya raker menjadi momentum yang tepat. Sebab selama ini kehadiran HMI di Sulbar bersama DPRD perannya sangat dirasakan dalam memberikan kontrol.
“Peran HMI menjadi sosial kontrol sebagai kekuatan intelektual sungguh kami rasakan menjadi sparing parter melihat realitas yang ada,” kata Rahim.
Dirinya yakin HMI mampu memainkan peran penting dan sangat strategis melakukan sosial kontrol.
“Kita berharap program kerja dapat adaptif dapat memberikan jawaban, solusi masalah yang dihadapi di Sulbar,” ucap Rahim.
Ketua BADKO HMI Sulselbar Muh Ahyar, berharap setelah ditetapkan sebagai pengurus adalah bagaimana memberikan manfaat kepada daerah baik Sulsel dan Sulbar baik dalam pemikiran dan tenaga.
“Sehingga raker ini kami agendakan di Sulbar juga sebagai bagian untuk mengajak teman-teman ke Mamuju menikmati udara yang segar dan melihat keindahan Mamuju,” kata Ahyar.
Ia mengatakan, raker yang digelar akan merumuskan berbagai program pengentasan masalah di Sulbar dan Sulsel seperti program pengentasan empat plus satu masalah Sulbar yang digagas Pemprov saat ini, khususnya program yang dapat dirasakan manfaatnya dalam dua tahun kedepan, pengentasan seperti kemiskinan ekstrim stunting dan anak putus sekolah pernikahan anak dan inflasi.
“Salah satu yang kami akan lakukan dalam menyelesaikan problem pendidikan. Kami akan membuat posko pengaduan pendidikan di Sulsel dan Sulbar,” kata Ahyar.
Ia mengatakan, Posko yang dibuat yaitu posko pengaduan pendidikan, salah satunya anak putus sekolah, kemudian pengaduan fasilitas pendidikan yang belum memadai.
“Termasuk program beasiswa yang dicanangkan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan bisa sampai ditengah masyarakat dan anak berprestasi, juga masalah Buli yang terjadi disekolah,”ucap Ahyar.(Adv)