SULBARTERKINI.COM,MAMUJU–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat menuntaskan kegiatan iklim kebhinekaan gelombang pertama dihadiri ratusan pelajar SMA se-Sulbar.
Kegiatan tersebut dimulai 29 Oktober berakhir 2 Desember 2023, yang digelar di Hotel Berkah, Jl Soekarno Hatta, Mamuju. Ditutup secara langsung oleh Penjabat Fungsional Perencana Ahli Muda Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Hj. Nurhalia.
Nurhalia menitip dua pesan yang harus dijauhi anak muda menggerogoti masa depannya, pertama jauhi narkoba, kedua jauhi perilaku Bullying di lingkungan sekolah. Perihal barkoba, agar para pelajar berhati-hati dengan pola-pola peredarannya. Apalagi pola penyebaran narkoba saat ini sangat halus dan menyesuaikan hobi anak muda.
“Dampak penyalah gunaan narkoba bagi generasi muda adalah dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, jiwa (mental), anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan,” tegasnya, saat diwaancarai usai kegiatan, Sabtu (2/12/2023
“Dari hal itu, ia kemudian bisa merepotkan dan menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu, dan masa depan suram,” lanjutnya.
Kedua Bullying, Nurhalia mengatakan, biasanya perilaku ditujukan untuk individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda di antara kebanyakan individu lainnya. Ia pun menegaskan, Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak.
Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya.
Olehnya, ia menitip pesan kepada ratusan pelajar “Bullyng Prevention by being a Person Great” (pencegahan bullying dengan menjadi orang hebat).
“Ayo tunjukan prestasi, saya yakin kalian memiliki keunggulan masing-masing, jaga kesehatam fisik mental, tetap fokus pada tujuan, bangun hubungan sehat,” jelasnya.
“Dan Pastikan bahwa circle pertemanan sehat dan tidak suka melakukan bully,” pungkasnya.
(Adv)