25.1 C
Mamuju
Tuesday, September 10, 2024
spot_imgspot_img

Kadisdikbud Sulbar Beri Materi Dalam Pelatihan Penanganan ATS di Majene

Sulbarterkini.com,MAJENE–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Mitthar Thala Ali, memberikan materi dalam kegiatan Pelatihan Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS), di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulbar, Kabupaten Majene, Sabtu (4/5/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Karampuang tersebut, dihadiri oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Majene, aparat desa dan Kelurahan se-Kabupaten Majene, serta stakholder lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Sulbar Mitthar Thala Ali menyampaikan pemaparan tentang upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Sulbar melalui Disdikbud dalam hal penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Provinsi Sulawesi Barat.

“Pemerintah provinsi melalui Didikbud itu sudah berupaya sesuai dengan arahan pak Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloah dan melalui program Pemprov 4+1, salah satunya adalah penanganan anak tidak sekolah,”terang Mitthar.

Mitthar menambahkan, pihak Disdikbud Sulbar telah melakukan rekonfirmasi data ATS yang disajikan oleh BkkBN yaitu 48.015 anak. Dari hasil rekonfirmasi, didapatkan data yang benar-benar valid yakni 26.625 orang yang kemudian mengerucut kepada angka ATS hanya sebesar 5.405 orang.

“ini menunjukkan bahwa data yang disajikan BKKBN itu kurang valid. Nah hasil dari rekonfirmasi ini kita temukan yang betul-betul tidak sekolah, dan anak yang tidak sekolah yang kita dapatkan itu kita kembalikan ke sekolah dan melakukan edukasi agar ingin sekolah,”tambahnya.

Bukan hanya itu kata Mitthar, sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Disdikbud juga melakukan intervensi dengan memberikan motivasi dan stimulus melalui beasiswa bagi siswa ATS dengan kemampuan ekonomi rendah.

“dan yang tidak mempunyai seragam kita serahkan seragam sekolah yang disiapkan oleh pemerintah. Sejak tahun 2023 kemarin intervensi itu kita lakukan dan tahun ini lebih besar lagi untuk pembiayaannya dalam hal hubungannya dengan beasiswa maupun hubungannya dengan perlengkapan sekolah,”pungkasnya.

Melalui kegiatan tersebut, Mitthar berharap agar seluruh komponen terlibat dalam penanganan ATS. Serta menjadikan hal tersebut sebagai tanggungjawab bersama dalam upaya menurunkan angka anak tidak sekolah di Provinsi Sulawesi Barat.

“Saya harap bukan hanya disdikbud saja yang melakukan penanganan ATS tapi seluruh stalholder bisa terlibat, terutama aparat desa dibawah naungan pemdes maupun kelurahan bagaimana menangani ats di wilayahnya masing-masing, kalau semua bergerak insya allah dalam waktu yang tidak lama persoalan ATS di Sulbar ini akan selesai,”kunci Mitthar.(adv)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Terbaru