Sulbarterkini.com,MAMUJU–Kabupaten Mamuju Tengah kini telah genap berusia 10 Tahun, sejak disahkan menjadi daerah otonomi baru hasil dari pemekaran Kabupaten Mamuju, melalui sidang paripurna DPR RI 14 Desember 2012 silam.
Di usianya yang ke 10 tahun, tak sedikit masyarakat Mateng menaruh harapan agar ‘Bumi Lalla Tassisara’ menjadi daerah yang semakin maju. Salah satunya datang dari Ketua Kerukunan Mamuju Tengah (KKMT) Safaruddin Sanusi DM.
Meskpun tergolong sebagai daerah yang masih muda, menurut Safaruddin Mateng justru mampu mencetak sumber daya manusia yang mumpuni. Lain lagi soal kemampuan Mateng menjadi daerah penghasil komoditas kelapa sawit terbesar di Sulawesi Barat setelah Pasangkayu.
“sebagai masyarakat Mateng tentunya kita bersyukur atas usianya yang ke 10 tahun. Mateng ini sudah memasuki fase masa dewasa bila diumpamakan seperti seorang gadis, namun walaupun di usia muda tapi sudah sangat maju dan berkembang, utamanya SDM-nya, itu dibuktikan sudah banyak aparatur di birokrasi yg sudah bergelar S3 dan S2. Atas perhatian pemerintah Mateng, infrastruktur dan masyarakatnya sudah maju dan berkembang, apalagi daerah ini banyak industri kelapa sawit yang menjadi penopang pendapatan masyarakat,”ucap Safaruddin saat dikonfirmasi Sulbarterkini.com, Selasa (13/12).
Terlepas dari itu kata Safaruddin, Mateng sebagai daerah yang bisa dikatakan ‘Indonesia Mini’ dengan beragam suku agama dan budaya, masyarakat Mateng justru mampu menjaga kemajemukan dan toleransi beragama yang sangat tinggi.
Hal inilah menurut Safaruddin yang kemudian mengiringi perkembangan Mamuju Tengah yang begitu pesat, meskipun menjadi daerah paling termuda di Provinsi Sulawesi Barat.
“semua suku ada di Mateng, dan lebih hebatnya lagi dengan banyaknya suku yang ada di Mateng Alhamdulillah pemerintah dan masyarakat bisa membuktikan kerukunan beragama yang sangat baik. Benar, Mateng daerah yang paling bungsu di Sulbar, tetapi bisa dikatakan sebagai daerah yang paling cepat kemajuan pembangunannya, dan pemerintah Mateng juga sangat peka terhadap masalah-masalah sosial,”tambahnya.
Safaruddin pada akhirnya mewakili Kerukunan Keluarga Mamuju Tengah (KKMT) berharap, Mateng dapat terus melaju menjadi daerah yang berkembang. Ia pun memberi apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah yang dianggapnya telah bekerja maksimal demi kemajuan Bumi Lalla’ Tassisara.
“Sebagai ketua kerukunan Mateng tentunya saya mengapresiasi pemerintah yang sudah bekerja sangat luar biasa memajukan kabupaten Mateng di semua aspek. Utamanya semakin menunjukkan sebagai kabupaten yang mengedepankan kemajuan pendidikan. Sekali lagi selamat HUT Mamuju Tengah yang ke 10 tahun, semoga semakin maju kedepannya,”pungkas Kepala Balitbangda Sulbar ini.(red/msd)
