Sulbarterkini.com,MATENG--Saat membuka Forum Bappeda Litbang, Sekda Mamuju Tengah (Mateng) DR.Askary Anwar membeberkan memasuki tahun politik sangat diperlukan sebuah strategi dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki mampu di sinergikan, dan mampu menyatukan persepsi untuk menjawab permasalah daerah.
“Jangan masalah kita dibidang kemiskinan kita,masalah stunting kita dan masalah di sektor sektor lain,tetapi kita membuat program program strategis yang justru kongsurtip tidak menjawab masalah itu,” beber Askary.
Lebih lanjut Askary menyampaikan, untuk menjawab permasalahan daerah tentunya diperlukan persamaan persepsi dari awal dalam menyusun arah kebijakan.
Jika kebijakan dari awal terkoneksi dengan baik, linear dengan visi misi isu strategis daerah, maka disetiap program kerja akan mampu menurunkan indikator- indikator makro dan mampu menurunkan isu-isu strategis yang merupakan pekerjaan rumah kita.
“Sehingga isu isu kita masih banyak di Mamuju Tengah, tetapi saat ini kantong kantong kemeskinan kita tidak tersentuh oleh program program disetiap OPD. Itu masalahnya sehingga tidak berpengaruh besar dalam pengurangan angka kemiskinan ekstrim kita,”sambungnya.
Untuk mengatasi hal itu, ia meminta agar arah kebijakan harus disatuakan sebab stunting dan angka kemiskinan ini adalah pekerjaan bersama,bukan hanya pekerjaan OPD tertentu harus secara akumulatif, harus berperan dan kontribusi disetiap sektor dalam menyeselsaikan masalah kemiskinan ekstrim kita.
“Begitu arah kebijakan kita sesuai dengan arah kebijakan OPD, apakah APBD Desa juga mendukung, program pembangunan di Desa juga mendukung, kalau ini disinergi dangan baik maka percepatan penurunan angka kemiskinan kita itu akan ada,” ujarnya
“Kita belajar sama tetangka kita yaitu Kabupaten Pasangkayu, angka kemiskinannya setiap tahun menurun,pertumbuhan ekonominya meningkat,apa yang dilakukannya saya rasa sama tidak jauh apa yang kita lakukan,tinggal penajaman program kita apa kah sudah sesuai sama dengan kita mengobati penyakit kalau penyakitnya sudah terdeteksi maka obatnya ditau,”Tutupnya.(Advertorial)