Sulbarterkini.com,MAMUJU–Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju dipastikan berkurang. Meski demikian, dampak dari berkurangnya jumlah penduduk itu, tak mempengaruhi kuota kursi DPRD Mamuju di Pemilu 2024 mendatang.
Update terakhir yang diberikan Disdukcapil, tercatat penduduk Mamuju sebanyak 282.033 jiwa. Angka itu didapat setelah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mamuju melakukan pemutakhiran data penduduk.
“Jadi di tahun 2019 itu mencapai 300 ribu jiwa. Untuk menuju satu data kependudukan kami ada pemuktahiran data baik itu data ganda dan data anomali lainnya, sehingga data bersihnya tadi sudah dikemukakan untuk tahun 2022 semester pertama ini berjumlah 282.033 jiwa,”terang Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Adminduk Disdukcapil Mamuju, Nailan Multasim, usai mengikuti Uji Publik Penataan Dapil & Alokasi Kursi di KPU Mamuju,Rabu (14/12).
Nailan menambahkan, pihaknya terus mengupdate data kependudukan, diantaranya data warga yang meninggal dunia, pindah domisili, maupun warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.
“Data-data anomali itulah salah satu yang mengakibatkan jumlah data penduduk berkurang, selain itu kita telah melakukan pendataan bagi penduduk yang telah meninggal dunia.Kami meminta kepada pemerintah desa agar melaporkan data penduduk yang telah meninggal dan yang telah pindah,kami terus update,”tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkan menegaskan, berkurangnya data penduduk lantas secara akumulatif tidak mempengaruhi kuota kursi di DPRD. Hanya saja Kata Hamdan, dua Daerah Pemilihan (Dapil) yakni Dapil II dan IV kemungkinan kursinya bergeser.
“Dapil II itu bertambah dari tujuh kursi menjadi delapan, sementara dapil IV berkurang dari sembilan menjadi delapan, karena di Dapil IV itu, terdapat pengurangan jumlah penduduk setelah adanya penghapusan penduduk anomali, sementara di Dapil II jumlah penduduk justru bertambah.Walaupun berkurang jumlah penduduk, namun tidak mempengaruhi jumlah kursi, kita tetap masih di range 30 kursi,”tegas Hamdan.(msd)
