Sulbarterkini.com,MAMUJU–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, telah menyiapkan sejumlah agenda dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tanggal 25 November 2023 mendatang.
Selain menggelar upacara serentak di enam Kabupaten dan upacara bendera di Lapangan Rujab Gubernur Sulbar, Disdikbud Sulbar mengagendakan Gerakan Kembali Bersekolah bagi anak putus sekolah dan Anak Tidak Sekolah (ATS), sebagai upaya dalam mendukung program penanganan 4+1 yang saat ini diaktualisasikan oleh Pemprov Sulbar.
“Tahun ini agak berbeda karena tidak lagi di pusatkan di pemprov saja, akan tetapi setiap Kabupaten menggelar upacara secara serentak. Kita juga akan adakan kegiatan pengembalian siswa kembali ke sekolah bagi siswa yang sempat putus sekolah,”terang Sekertaris Disdikbud Sulbar, Sjaifuddin, saat di konfirmasi di Mamuju, Kamis (23/11/2023).
Selain itu kata Sjaifuddin, pihaknya juga akan memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah kepada Anak Tidak Sekolah (ATS) yang akan kembali bersekolah atau yang terancam putus sekolah.
“Ada juga pemberian bantuan kepada siswa ATS yang tergolong miskin sehingga bisa semangat lagi melajutkan pendidikannya. Ini diberikan kepada siswa SD, SMP, SMA/SMK serta siswa yang kejar paket untuk seluruh jenjang. Kita juga ada pemberian tablet, ” paparnya.
Sjaifuddin berharap, peringatan Hari Guru Tahun ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk segera berbenah dan memperbaiki kualitas tenaga pendidik, sehingga iklim pendidikan di Sulawesi Barat ke depannya mampu setara dengan wilayah lain.
“caranya adalah bagaimana agar teman-teman guru di level itu segera mempercepat langkahnya untuk menyesuaikan atau mampu beradaptasi dengan kondisi-kondisi kekinian. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas dirinya dalam hal melek komputer, melek internet dan lain sebagainya karena semuanya sekarang sudah berbasis teknologi,”tutup Sjaifuddin.
(Adv)