SULBARTERKINI.COM, Mamuju — Kejuaraan Nasional (Kejurnas) cabang olahraga (Cabor) Dayung tingkat Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLP/D) dan Sekolah Khusus Olahraga (KSO) resmi dibuka, Minggu (23/6/24).
Event bergengsi ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin di Jl. Arteri Mamuju.
Hadir perwakilan Kemenpora RI, perwakilan Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi), Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, DPRD Sulbar, unsur Forkopimda, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar, perwakilan Pemkab se Sulbar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulbar dan para atlet Dayung di sejumlah Provinsi.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, mengaku bersyukur atas terselenggaranya soft opening Kejurnas Dayung 2024 ini.
“Saya merasa sangat bangga dan bersyukur, karena alhamdulillah hari ini kita bisa menggelar pembukaan Kejurnas Dayung 2024 di Sulbar. Sulbar jadi tuan rumah, ini tidak serta merta. Tetapi dalam pertemuan tingkat nasional tahun lalu, saya mengusulkan agar Sulbar jadi tuan rumah. Alhamdulillah dapat terealisasi,” kata Safaruddin.
Mantan Kepala Biro Umum Setda Sulbar ini menyebut, sebanyak 245 atlet dari 20 PPLP/D dan SKO se Indonesia yang akan bertanding merebut gelar juara di beberapa kategori lomba.
“Jadi 245 atlet ini akan berlomba. Itu belum termasuk rombongan, baik dari official dan pelatih dari 20 provinsi se Indonesia yang datang ke Sulbar. Mereka akan memperebutkan 38 medali emas, 38 medali perak, dan 38 medali perunggu dalam 18 nomor pertandingan,” urainya.
Menurut Safaruddin, Cabor Dayung adalah olahraga yang memiliki tantangan besar. Sebab, seluruh stakeholder harus terlibat dalam kegiatan ini.
“Karena itu, kami sebagai panitia menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dari seluruh unsur. Karena Cabor dayung ini adalah olahraga paling memiliki tantangan besar, beresiko, dan sebagainya,” ungkapnya.
Karena itu, tambah Safaruddin, dibutuhkan kesiapan yang cukup optimal untuk menyelenggarakan Kejurnas Dayung yang memang baru kali pertama digelar di Sulawesi Barat ini.
“Satu-satunya olahraga, sudah ada atletnya, tapi lapangan dan arenanya baru kita urus. Hanya 15 hari persiapan. Alhamdulillah, kita berharap semua berjalan dengan baik,” jelasnya.
Tak lupa, Safaruddin juga sempat menyentil pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan PODSI, agar dapat membantu perahu dayung bagi atlet-atlet di Sulbar.
“Saya sangat berharap, perahu dayung yang dibawa dari pusat dan digunakan lomba hari ini itu bisa ditinggalkan sebagian di Sulbar untuk para atlet kami,” sentil Safaruddin penuh harap.
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Kejurnas Dayung yang dipusatkan di Sulbar.
“Kepada Kemenpora kami ucapkan terimakasih karena telah memilih Sulbar sebagai tempat pelaksanaan Kejurnas Dayung 2024. Kepada Kadispora juga terimakasih karena telah menyiapkan event ini dengan baik,” ucap Bahtiar.
Dia menyebut, cabor dayung adalah salah satu olahraga kebanggaan Sulbar. Apalagi, salah satu atlet Dayung Sulbar pernah mengharumkan nama Bangsa Indonesia di kancah internasional.
“Kita punya putri kebangaan, asal Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, namanya Ramlah. Mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, melalui Kejurnas Dayung ini, kita harus cetak Ramlah-ramlah baru di daerah ini,” ujarnya.
Karena itu, Dirjen Politik dan PUM Kemendagri ini berharap, Kemenpora dapat memberikan support dan dukungan kepada Sulawesi Barat berupa sarana dan prasarana Cabor Dayung di Sulbar.
“Provinsi kami sangat butuh perhatian sebagai daerah baru. Kami sangat butuh APBN. Bantuan dari Kemenpora sangat kita harapkan. Nanti kami akan tindaklanjuti dengan surat menyurat ke Kemenpora,” katanya.
Terakhir, Pj Gubernur juga berpesan kepada seluruh warga Sulbar untuk menerima tamu dari 20 Provinsi dengan baik dan ramah selama di Sulbar.
“Mohon berikan senyum terbaik kita, dan mohon agar diberi pelayanan terbaik untuk tamu-tamu kita selama di Sulbar,” harap Bahtiar.